Rabu, 08 Januari 2014

Kesadaran dan Keterlambatannya

Yah, saya belakangan ini sedang introseksi introspeksi atau apalah … diri. Akibat banyaknya keteledoran dan berbagai target yang mulanya dekat namun menjauh perlahan.
Iya mungkin saya banyak berdosa tuhan. Saya harusnya banyak minta maaf kepada orang tua saya, adik2 saya. Mungkin pacar saya, teman2 saya, juga dosen atau orang-orang yang belum saya kenal, tapi ikut kena imbas kesalahan saya..
saya gambarkan saja begini. misalnya saya ngutang ke mas edi dimana hal ini sering terjadi kemudian gara-gara saya yang belum bayar makan saya. Itu mas edi pinjam duit ke orang lain sebut saja namanya “misterius ” bapak ‘misterius’ ini kan harus menanggung akibat hutang saya. Walaupun saya belum pernah bertemu dengannya, beliau secara ikhlas menanggung sepiring hidangan sederhana di meja makan saya

wah, penjelasannya lebih panjang dari kejadiaannya nih,
kembali ke judul.
Penyakit di sikap saya selama ini adalah, saya selalu TERLAMBAT, baik dimaknai secara harfiah maupun maknanya. Saya tidak tahu dengan anda, saya selalu mearsa kurang dengan waktu, maksudnya ketika focus dan asik mengerjakan sesuatu saya pasti tidak sadar dengan kejadian diluar sana. Tidak perlu kebakaran, matahari pulang kampung pun saya tidak tahu.
Ada yang bilang saya terlalu fokus sehingga hal-hal yang lain terbengkalai. Missal saya lagi asik main game. Pasti sms tidak saya balas. Telepon tidak saya angkat. Lebih2 absen mata kuliah tepat waktu itu.
Positifnya dari hal ini. Ya game terselesaikan dengan nilai sempurna anda akui ato tidak. Saya memang terbaik pada setiap hal yang saya geluti.
Tuntaskan kuliah. Fokus saya perlahan-lahan diarahkan kesana.
pokoknya hari ini saya mulai dengan membalas sms. Bangun tepat waktu, tidur tepat waktu, mandi tepat waktu.
Kemudian saya berencana shalat 5 waktu. Kemudian beranjak ke hal-hal yang lebih besar seperti kuliah, blog, desain. Baca buku, nulis skripsi.
Bismillah mudah-mudahan

Share:

0 Comments:

Posting Komentar