Iya mungkin saya banyak berdosa tuhan. Saya harusnya banyak
minta maaf kepada orang tua saya, adik2 saya. Mungkin pacar saya, teman2 saya,
juga dosen atau orang-orang yang belum saya kenal, tapi ikut kena imbas
kesalahan saya..
saya gambarkan saja begini. misalnya saya ngutang ke mas edi
dimana hal ini sering terjadi kemudian gara-gara saya yang belum bayar makan
saya. Itu mas edi pinjam duit ke orang lain sebut saja namanya “misterius ”
bapak ‘misterius’ ini kan harus menanggung akibat hutang saya. Walaupun saya
belum pernah bertemu dengannya, beliau secara ikhlas menanggung sepiring
hidangan sederhana di meja makan saya
wah, penjelasannya lebih panjang dari kejadiaannya nih,
kembali ke judul.
Penyakit di sikap saya selama ini adalah, saya selalu
TERLAMBAT, baik dimaknai secara harfiah maupun maknanya. Saya tidak tahu dengan
anda, saya selalu mearsa kurang dengan waktu, maksudnya ketika focus dan asik
mengerjakan sesuatu saya pasti tidak sadar dengan kejadian diluar sana. Tidak
perlu kebakaran, matahari pulang kampung pun saya tidak tahu.
Ada yang bilang saya terlalu fokus sehingga hal-hal yang
lain terbengkalai. Missal saya lagi asik main game. Pasti sms tidak saya balas.
Telepon tidak saya angkat. Lebih2 absen mata kuliah tepat waktu itu.
Positifnya dari hal ini. Ya game terselesaikan dengan nilai
sempurna anda akui ato tidak. Saya memang terbaik pada setiap hal yang saya
geluti.
Tuntaskan kuliah. Fokus saya perlahan-lahan diarahkan
kesana.
pokoknya hari ini saya mulai dengan membalas sms. Bangun
tepat waktu, tidur tepat waktu, mandi tepat waktu.
Kemudian saya berencana shalat 5 waktu. Kemudian beranjak ke
hal-hal yang lebih besar seperti kuliah, blog, desain. Baca buku, nulis
skripsi.
Bismillah mudah-mudahan
0 Comments:
Posting Komentar